WAJIB DICOBA! 7 Winter Street Food in Myeong-dong
Januari 07, 2020
Dear Bloggies,
Myeong-dong merupakan sebuah
distrik yang pada saat dinasti Joseon, dia dikenal dengan Myeongrye-bang yang
merupakan area perumahan. Sejak invasi Jepang pada jaman itu, distrik ini
berubah menjadi distrik komersil yang memiliki banyak pertokoan. Di pertengahan
era 70’an, Myeong-dong pernah menjadi pusat fashion mode para pemuda yang ada
di Korea Selatan. Saking terkenalnya, pada tahun 2011, 2012, dan 2013,
Myeong-dong pernah masuk ke dalam daftar 9 tempat shoping paling mahal di dunia.
Sepanjang jalanan Myeong-dong, selain jajaran toko skincare kalian akan menemukan puluhan penjaja makanan yang menjual berbagai macam kuliner terkenal di Korea Selatan. Salah satu hal yang sangat menyenangkan adalah kebanyakan street food yang ada disini menjual makanan yang sudah mendapat sertifikasi halal. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah Korea Selatan dalam menggenjot sektor pariwisata yang ramah untuk turis muslim. Karena saya sudah memiliki list kuliner apa saja yang wajib dicoba, maka saya dan adik saya langsung menuju stall yang menjual kuliner tersebut. Rombongan kami terpecah menjadi 2 untuk kepentingan kuliner masing-masing. Jajanan WAJIB yang perlu kalian coba ketika di Myeong-dong versi saya adalah
Sepanjang jalanan Myeong-dong, selain jajaran toko skincare kalian akan menemukan puluhan penjaja makanan yang menjual berbagai macam kuliner terkenal di Korea Selatan. Salah satu hal yang sangat menyenangkan adalah kebanyakan street food yang ada disini menjual makanan yang sudah mendapat sertifikasi halal. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah Korea Selatan dalam menggenjot sektor pariwisata yang ramah untuk turis muslim. Karena saya sudah memiliki list kuliner apa saja yang wajib dicoba, maka saya dan adik saya langsung menuju stall yang menjual kuliner tersebut. Rombongan kami terpecah menjadi 2 untuk kepentingan kuliner masing-masing. Jajanan WAJIB yang perlu kalian coba ketika di Myeong-dong versi saya adalah
Gyeran-ppang
Agar tetap hangat, Gyeran ppang ditaruh diatas tunggu panas seperti ini |
Bagi kalian yang sudah
sering menonton acara kuliner Seoul yang wajib di kunjungi, kalian pasti pernah
menemui jajanan satu ini. Meskipun kurang terkenal dibandingkan Gimbab dan
tteokbokki, bukan berarti penggemar jajanan ini sangat sedikit ditemu lho!. Gyeran-ppang
atau Roti Telur khas Korea Selatan ini terbuat dari roti yang didalamnya ada
telur yang dimasak hampir matang, jadi tidak terlalu mentah dan tidak terlalu
matang, kira-kira kematangannya sekitar 80% lah.
Terlihat seperti roti dengan tekstur padat, padahal sebenarnya sangat sangat lembut |
Tekstur rotinya lembuut
banget, mirip dengan fluffy cheesecake dengan rasa manis yang lebih dominan,
sedangkan tekstur telur yang ada di dalam roti ini sangat sangat creamy dan
surprisingly enak! Tidak amis seperti yang kalian bayangkan lho!. Rasa dan
teksturnya yang unik, menjadikan kuliner ini WAJIB kalian coba ketika berada di
Myeong-dong street food. Satu porsi Gyeran-ppang dibanderol dengan harga
2000KRW saja!, pas banget dimakan ketika masih hangat.
Strawberry Mochi
Kalau kalian
sudah familiar dengan mochi, Korean Street Food punya jajanan mochi yang
berisikan strawberry ‘gendut’ yang enak dan menyegarkan. Berbeda dengan
strawberry Indonesia yang cenderung kecil dan sedikit asam, strawberry Korea
Selatan berukuran lebih besar dan lebih manis. Kenyalnya kue mochi sangat
berasa di lidah, bercampur dengan segarnya buah strawberry yang manis. Jajanan
ini tidak hanya enak, tapi juga menyehatkan, karena berisikan buah segar yang
kaya vitamin C. Hukumnya WAJIB buat dicoba ketika berkunjung ke Myeongdong
Street Food.
Cheese tteokbokki
Keju nya dipanggang hingga berwarna kecokelatan seperti itu |
Ngga terlalu suka dengan
tteokbokki pedas??? Jajanan satu ini bisa menjadi alternative kalian ketika di
Myeongdong. Jajanan ini bisa sedikit menghangatkan kalian di tengah angin musim
dingin yang menerpa tubuh. Cheese Tteokbokki di sajikan dalam bentuk sate, di
tusuk berselingan dengan susunan tteok dan cheese nya, kemudian sate
tteok-cheese itu dibakar dan diberi topping susu kental manis. Rasanya???
Hmmmm, AWENAAAK GENGS!! Chewy gurih, manis, melted di mulut.
Saus kental manisnya cocok banget jadi topping |
Melted Cheese
Roasted Lobster
Lobster yang dipanggang |
Mozza cheese nya dilelehkan lagi ketika ada pembeli, jadi memang sudah ada stok nya |
Bagi kalian pecinta
seafood, kuliner satu ini bisa jadi alternatif makan seafood tanpa ribet.
Roasted Lobster yang sudah dipisahkan dari cangkangnya, dan dipanggang diatas
api dengan taburan keju mozzarella. Kalian tidak perlu repot-repot lagi membuka
cangkang Lobster demi mendapatkan dagingnya. Harga jajanan satu ini cukup
mahal, satu porsinya dibanderol dengan harga 15,000 KRW atau setara 150,000
Rupiah.
Yangnyeom tongdak (Korean fried chicken)
Kita bisa memilih seberapa banyak mayonaisse |
Isinya ada ayam dan tteok nya juga |
Fish cake
(Odeng, Eomuk 어묵(오뎅))
Eomuk yang ini ketika saya main ke Nami Island, saya kelupaan ambil foto Eomuk Myeongdong |
Ini dia, kuliner favorit
saya selama di Korea. Berbentuk seperti usus yang ditusuk, sebenarnya jajanan
ini berbahan dasar ikan semacam tempura yang cetakannya berbentuk lembaran.
Untuk memudahkan memasak dan menyantap jajanan ini, para penjual biasanya
menyajikannya dengan cara dilipat dan ditusuk menyerupai usus. Eomuk ini cocok
sekali disantap ketika cuaca dingin, terlebih saat autumn atau winter. Ketika
kalian membeli Eomuk, kalian akan diberi gelas kertas yang berisi kaldu ikan
yang bisa kalian minum sembari memakan Eomuk ini. Oiya, hati-hati kaldunya
panas hehehe.
Hotteok
Hotteok panggang yang menurut saya lebih enak, nggak terlalu greasy |
Hotteok adalah mini
pancake yang berisi gula merah didalamnya. Ada beberapa cara memasak Hotteok,
digoreng dengan minyak goreng yang melimpah (deep fried) atau versi panggang. Kalau saya pribadi, saya lebih
suka makan yang versi panggang karena less oily, ngga berminyak dan lebih
crunchy. Saya menemukan hotteok panggang ini di Namdaemun Market, dijual oleh
seorang nenek seharga 1000 KRW saja. Oh iya, saya mengalami kejadian lucu
ketika makan Hotteok dengan menggunakan Hanbook (baju tradisional Korea, saya
akan ceritakan di postingan selanjutnya).
Saya menemui banyak turis
Malaysia dan Indonesia, beberapa diantaranya adalah influencer yang sedang sibuk
berbelanja skincare di puluhan toko skincare ternama di sepanjang Myeong-dong.
Menariknya, para turis yang berbelanja disini membawa koper karena banyaknya
belanjaan yang mereka bawa. Menurut survey yang sudah saya lakukan selama
perjalanan ini adalah, harga skincare di Myeong-dong lebih mahal daripada toko
skincare dengan merk yang sama yang terletak di Subway atau tempat yang tidak
terlalu populer didatangi oleh turis.
Saya
dan adik saya, termasuk menjadi korban karena kalap melihat banyak diskon
produk skincare yang sangat terkenal seperti Nature Republic, Etude, The Face
Shop, dan masih banyak lagi yang menawarkan diskon produk untuk pembelian dalam
jumlah tertentu. Harganya? Kalau di kurskan ke rupiah, tentu saja JAAUUH LEBIH
MURAH dibandingkan ketika kita membeli produknya di Indonesia. Karena alasan
itulah kami langsung memborong skincare yang sudah kita incar di pertokoan
disini, yang kemudian hari kami menyesal karena di toko skincare di tempat lain
menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan yang ada di Myeong-dong (lesson
learned banget!).
Oiya, saya nemu jajanan ini juga di Minimarket dekat apartemen kami hahahahha. |
2 comments
Aku hrs akui,street food Korsel itu jauuuuuuuh LBH enak drpd Korut :D. Yg bikin aku kangen balik ke Korsel, ya Krn makanannya iniii. Puas banget memang kalo udh jalan k Myeongdong, dan Nemu street food di mana2. Apalagi kalo ditulis spicy, rasanya beneran pedeeees nampol. Itu sih kayaknya yg bikin lidahku cocok Ama kuliner mereka :D
BalasHapusNah kaaann, emang di Korsel tu WAJIB banget buat cobain street food mba. Macam jajanan nusantara, street food di Korsel ada banyak jenisnya dan cita rasanya yang kaya. Daaan emang benerrr!!spicy nya mereka sangat sangat nampool di lidah
Hapus