Review Menginap di Hotel Adhisthana Prawirotaman
Juli 12, 2018
Dear Bloggies,
Setelah dua
bulan penantian dan penyusunan itinerary yang sedemikian rupa, akhirnya kami
bisa sejenak mengambil jeda untuk melepas penat dan melepas rindu akan suasana
salah satu kota favorit kami berdua. Siang ini, kereta Sri Tanjung mengantar
saya dan mbak Tiwi menuju kota tujuan short escape holiday kami, Jogjakarta.
Selama 3 hari di Jogja, kami ingin mencoba menginap di tempat yang cozy, keren,
lucu, dan unik. Setelah berdikusi antara backpacker hostel atau hotel, kami
memutuskan untuk menginap di hotel karena pertimbangan kenyamanan jasmani dan
keamanan dompet.
Suka banget sama desain headboard bed dan cover bantal nya |
Lengkap sama water heater |
Berbekal dari reviewer yang ada di Google, pilihan kami jatuh
pada Adhistana Hotel Prawirotaman. Kami harus berebut untuk mendapatkan harga
paling ekonomis secepat mungkin, namun saat itu kami gagal mendapatkan harga
paling murah karena ternyata kami berlibur di long weekend. Lucunya, kami baru
menyadari kalau kami berlibur di saat long weekend justru tepat saat kami akan
berangkat. Kalau saja kita tahu bakal ada hari ‘kecepit’, kita bakal langsung
ambil cuti untuk memuaskan acara liburan di Jogja. Waktu
menunjukkan jam 19.30 saat kami berbaur dengan hiruk pikuk Stasiun Lempuyangan.
Setelah jepret sana sini sebagai dokumentasi perjalanan, kami langsung menuju
hotel di Prawirotaman. Entah kenapa, saya merasa ayem aja ketika sudah di
Jogja, apa ya..indescribable feeling gitu lo.
Tirai nya yang menutupi pintu memberikan kesan luas di kamar ini |
Bathroom view |
Kami sampai di
Hotel tujuan kami dan saya langsung jatuh cinta dengan interior hotel ini.
Desain klasik dan unik, di depan resepsionis ada semacam kursi kayu panjang
klasik dengan banyak bantal yang bikin orang nyaman untuk duduk disana. Sembari
menunggu proses check in, saya mencicipi welcome drink berupa es asam jawa dengan
cangkir jadul dan mencicipi snack yang disediakan area lounge besar. Lounge di
area tengah ini memang di desain comfy banget dengan sofa beludru cantik,
beberapa permainan tradisional, sampai pernak pernik kuno yang semakin menambah
atmosfer ‘Rumah Jaman Dulu’. Hotel ini memiliki kolam renang di bagian tengah
nya, meskipun kolam renang nya termasuk kecil tapi lumayan lah. Keramik kolam
renang yang berwarna hijau memberikan ilusi seakan-akan air nya berwarna hijau
bening, disekeliling kolam berjajar pepohonan yang semakin mempercantik pemandangan.
Alley |
Kamar saya
terletak di lantai 3 dan karena mengusung konsep homey, hotel ini tidak
memiliki lift. Jadi lumayan lah, kami berdua bisa liburan sambil olahraga
tipis-tipis (hahaha). Ketika masuk ke kamar, saya langsung jatuh cinta dengan
kamar dengan desain klasik dan elegan ini. Pintu kamar menggunakan sistem dua
pintu, pintu kayu dibagian luar dan pintu kaca didalamnya. Terdapat tirai besar
yang menyamarkan pintu sehingga memberikan kesan lebih luas pada ruangan. Bed
headboard nya di balut dengan kain batik warna biru yang elegan, dengan bed
sheets warna putih. Disebelah nya terdapat meja tempat minum, heater,
refreshment drink, dan kursi standar seperti di hotel pada umumya. Ubin kamar
dibuat menggunakan keramik khas jaman dulu, begitu pula dengan kamar mandinya.
Tempat sabun dan shampoo terbuat dari tembikar, sabun nya wangi banget, bau
rempah gitu. Cuman, sekat kaca di kamar mandi tidak terlalu berfungsi baik
karena air dari shower seringnya ‘nyiprat’ ke mana-mana, but its tolerable kok.
Lounge yang comfy banget buat santai santai |
Kami menginap 2
malam disini tanpa fasilitas sarapan pagi, karena kami sudah berniat untuk
kuliner sekalian selama di Jogja. Dari sekian banyak review yang saya baca,
menu sarapan nya standar hotel namun menu café di hotel ini worth to try sih
(katanya…saya dan teman saya tidak menyempatkan diri untuk mampir). Hotel
Adhisthana memiliki café di lantai dua, pintu masuknya di area depan sebelum
masuk ke tempat resepsionis, namanya Café Lawas. Dari price list yang dipampang
di area depan café, harganya terjangkau bangeet dan foto menu nya tampak
menggoda, namun menu nya mostly western gitu..karena daerah Prawirotaman terkenal
sama banyak bule yang bersliweran jadi mungkin menyesuaikan pasar kali ya.
Spot Instagramable dari hotel ini |
Masih dari Lounge hotel Adhisthana |
0 comments