Book Review, Ya Allah, Siapa Jodohku?
Desember 18, 2017
Dear Bloggies,
Rate : 4 out of 5
Writer : Ahmad Rifa'i Rifan
Title : Ya Allah, Siapa Jodohku?
Publisher : Elex Media Komputindo
Cetakan ke- : Pertama, Maret 2013
Halaman : 216 Halaman
Format : Paperback
I Have The Copy of This Book
BOOK DESCRIPTION
Ketika kau telah jatuh cinta pada seseorang, tak ada cara yang lebih agung selain bermunajat pada-Nya, kemudian memanjatkan doa, "Tuhan, jika dia orang yang baik bagi kebaikan agamaku, duniaku, dan akhiratku, tolong segera pertemukan kami dalam bingkai yang halal. Tapi jika dia orang malah meruntuhkan agamaku, melemahkan duniaku, dan menyengsarakan akhiratku, tolong jauhkan hamba darinya dengan cara-Mu."
Kawan, jangan hanya mementingkan egomu. Anakmu kelak lebih berhak mendapat pendidikan dari seorang ibu yang terbaik, bukan yang tercantik. Anakmu lebih berhak mendapat pengajaran dari ayah yang indah akhlaknya, bukan yang sekadar berlimpah hartanya. Kekasih terbaikmu adalah orang yang membuatmu makin bersemangat mendekat pada-Nya dan membuatmu makin takut bermaksiat pada-Nya.
50 Wasiat dalam buku ini semoga bisa memandumu menjelaskan konsep cinta yang hakiki, mengarahkanmu menemukan kekasih yang sejati, dan mengiringi perjalanan pernikahanmu agar meraih kebahagiaan yang abadi.
Kawan, jangan hanya mementingkan egomu. Anakmu kelak lebih berhak mendapat pendidikan dari seorang ibu yang terbaik, bukan yang tercantik. Anakmu lebih berhak mendapat pengajaran dari ayah yang indah akhlaknya, bukan yang sekadar berlimpah hartanya. Kekasih terbaikmu adalah orang yang membuatmu makin bersemangat mendekat pada-Nya dan membuatmu makin takut bermaksiat pada-Nya.
50 Wasiat dalam buku ini semoga bisa memandumu menjelaskan konsep cinta yang hakiki, mengarahkanmu menemukan kekasih yang sejati, dan mengiringi perjalanan pernikahanmu agar meraih kebahagiaan yang abadi.
My Opinion
Nggak tau kenapa, I randomly bought this book. Bukan karena semata-mata galau soal jodoh, cuman penasaran aja. Surprisingly, isinya banyak yang menyentuh trus bikin nangis dikit-dikit karena pernah khilaf. Bahasa yang digunakan tergolong ringan dan tidak menggurui sama sekali. Bisa dibilang, gaya penyampaiannya seperti Ustadz muda yang gaul, penyampaiannya santai namun berbobot. Sumber tulisan pun, sebagian besar diambil dari Al-Qur'an yang mana merupakan pedoman hidup umat Islam.
Setiap bab nya memiliki rangkuman nasihat inti, yang seringkali 'menampar' saya (apaansih..). Saya menghabiskan hampir sepanjang taun untuk membaca secara keseluruhan dari buku ini. Kenapa lama? karena terkadang saya bertahan di satu bab, mengulangi lagi, terkadang sampai membuka Al-Qur'an untuk melihat potongan ayat yang di kutip secara penuh. Selain itu, membaca buku ini membuat saya nangis, iya...nangis bener-bener nangis. Terharu, dengan pengampunan Allah yang begitu luas
Setiap bab nya memiliki rangkuman nasihat inti, yang seringkali 'menampar' saya (apaansih..). Saya menghabiskan hampir sepanjang taun untuk membaca secara keseluruhan dari buku ini. Kenapa lama? karena terkadang saya bertahan di satu bab, mengulangi lagi, terkadang sampai membuka Al-Qur'an untuk melihat potongan ayat yang di kutip secara penuh. Selain itu, membaca buku ini membuat saya nangis, iya...nangis bener-bener nangis. Terharu, dengan pengampunan Allah yang begitu luas
What I’ve Learned from This Book
Dari buku ini, saya mendapatkan pelajaran baru. Pelajaran untuk menggapai jodoh dunia-akhirat. Pelajaran untuk lebih kuat menjalani hidup. Pelajaran untuk selalu bersabar dan selalu ingat pada Allah ketika iman sedang turun. Tidak bisa dipungkiri, terkadang iman manusia naik-turun, masih labil...nah disaat itulah, kita harus memiliki pegangan. Pegangan yang bisa kita pegang saat kita agak sedikit atau bahkan sangat 'melenceng' dari yang seharusnya.
Kadang, di dalam hidup, kita mengalami yang namanya titik balik (turning point). Titik balik yang bikin kita sadar kalo kita keluar dari jalur yang seharusnya, atau menyadarkan kita yang selama ini selalu mengabaikan nurani kita.
Mungkin, Allah belum mempertemukan jodohmu saat ini karena Allah kepingin kamu berubah menjadi orang yang lebih baik.
Mungkin, Allah belum kasi kamu liat jodohmu sekarang, karena Allah tahu, bahwa orang tua mu masih membutuhkanmu.
Mungkin, Allah belum ngirim jodohmu karena kamu masih banyak melakukan maksiat.
Pelajaran yang benar-benar melekat di hati saya adalah,
Kadang, di dalam hidup, kita mengalami yang namanya titik balik (turning point). Titik balik yang bikin kita sadar kalo kita keluar dari jalur yang seharusnya, atau menyadarkan kita yang selama ini selalu mengabaikan nurani kita.
Mungkin, Allah belum mempertemukan jodohmu saat ini karena Allah kepingin kamu berubah menjadi orang yang lebih baik.
Mungkin, Allah belum kasi kamu liat jodohmu sekarang, karena Allah tahu, bahwa orang tua mu masih membutuhkanmu.
Mungkin, Allah belum ngirim jodohmu karena kamu masih banyak melakukan maksiat.
Pelajaran yang benar-benar melekat di hati saya adalah,
"Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah. Sekelam apapun masa lalumu, sesuram apapun akhlak dan sikapmu di masa silam, tetaplah memiliki harapan yang tinggi yang hendak menjadi pendampingmu nanti. Jangan rendahkan targetmu"
Recommendation
I recommend this book untuk semua wanita dan laki-laki yang ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Happy reading!
2 comments
Punya bukunya Rif'an tapi bukan yang ini. Dari reviewnya sepertinya bagus. Bisa dibuat koleksi, hehehe. Trims reviewnya.
BalasHapusiya kak...saya juga uda baca beberapa bukunya, dan emang bagus. Motivasi banget
Hapus