Tentang Kamu, Pemahaman Hidup yang Lebih Baik
April 28, 2017
Dear Bloggies,
BOOK DESCRIPTION
Rate : 5 out of 5
Writer : Tere Liye
Title : Tentang Kamu
Publisher : Republika
Cetakan ke- : Kesebelas, Januari 2017
Halaman : 524 Halaman
Format : Paperback
I Have The Copy of This Book
Terima kasih untuk kesempatan
mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta memang tidak
perlu ditemukan, cintalah yang akan menemukan kita. Terima kasih. Nasihat lama
itu benar sekali, aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi
aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi. Masa lalu. Rasa sakit.
Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka
biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan.
***
Atas dasar pekerjaan, Zaman
Zulkarnaen harus menelusuri hidup seorang kliennya, perempuan pemegang paspor
Inggris yang barusan meninggal dan mewariskan harta yang jumlahnya bisa
menyaingi kekayaan Ratu Inggris. Tiga negara, lima kota, beribu luka. Hingga akhirnya
Zaman mengerti, bahwa ini bukan sekadar perkara mengerti jalan hidup seorang
klien, melainkan pengejawantahan prinsip kuat di tengah cobaan yang terus
mendera.
Tentang Kamu adalah novel terbaru
Tere Liye. Sebuah karya yang tak hanya akan membawa pembacanya menyelami sebuah
petualangan yang seru dan sarat emosi, tapi juga memberikan nilai positif
sehingga membuat hidup serasa lebih patut disyukuri.
My Opinion
Tidak disangka, dalam perjalanan
karir seorang Zaman Zulkarnaen di salah satu firma hukum yang terkenal di
London membawa nya menyelami kisah hidup salah satu klien nya, Sri Ningsih. Sri
yang saat itu dinyatakan meninggal di Paris, meninggalkan warisan dengan jumlah
yang teramat besar dan mempercayakan pembagian
warisannya kepada firma hukum Thompson & Co.,. Zaman yang hanya
memiliki waktu terbatas harus berpacu dengan waktu untuk menemukan surat wasiat
dan ahli waris Sri Ningsih karena harta akan diklaim oleh pemerintah Inggris
apabila Sri tidak meninggalkan surat wasiat.
Zaman mulai menelusuri kisah hidup Sri di salah satu pulau terpencil di Indonesia, hingga akhirnya ia mendapat pelajaran besar dari kliennya kali ini. Bukan hanya berisi roman, novel ini juga berisi tentang sejarah hidup seorang wanita yang memiliki wawasan seluas samudra, hati secantik mutiara, penuh kasih, dan tangguh. Kisah cinta Sri dengan Hakan, pria Turki yang tergila-gila pada Sri, membuat saya menitikkan air mata (ada ya..lelaki baik seperti Hakan, yang mencintai seorang Sri dengan teramat sangat dan mendampingi Sri di masa masa sulit).
Harus saya akui, bahwa buku ini
merupakan novel Tere Liye yang paling saya suka. Setiap babak hidup baru yang
Sri alami, dituliskan oleh Sri di lima lembar surat yang menjadi kerangka awal
setiap fase kehidupannya. Jatuh bangun kehidupan seorang Sri Ningsih
diceritakan dengan apik, dan Tere Liye menulis dengan detil tentang karakter
setiap tokoh yang ada di buku ini sehingga saya sebagai pembaca bisa turut
merasakan apa yang di derita.
Tema yang diangkat dalam novel
ini sangat dekat dengan kehidupan kita sehari hari, tentang kekerasan terhadap
anak, jatuh bangun membangun usaha, perebutan jabatan, dan harta. Ya...Tere
Liye selalu bisa mengangkat masalah yang seringkali luput dari pikiran kita,
melihat setiap masalah yang terjadi dengan perspektif yang lebih bijak dan
luas.
What I’ve Learned from This Book
Saya belajar banyak hal dari buku
ini, lagi-lagi pemahaman lebih dalam tentang menghadapi masalah dalam hidup.
Saya sering mendengar orang berbicara “Sabar itu ada batasnya”, di buku ini
saya belajar bahwa Sabar itu tidak memiliki batas, apapun kesulitan yang kita
hadapi yakinlah bahwa itu adalah sebuah pembelajaran terbaik dari Tuhan. Jangan
pernah membatasi sabar dalam diri, mencoba melihat masalah dengan perspektif
yang lebih berbeda..lebih luas.
Satu dialog yang membuat saya
merenung, ketika Thompson mengajukan pertanyaan kepada Zaman saat interview,
“Apa harta yang akan dibawa mati saat kita meninggal?”. Zaman menjawab “Tidak
ada Sir, selain apa-apa yang kita belanjakan untuk kebaikan. Sisanya akan
ditinggalkan, bahkan diperebutkan”. Jawaban yang cerdas dari Zaman, membuat
saya merenung. Tujuan dari hidup, tentang menjadi orang yang bermanfaat bagi
orang lain....berbuat baik sebanyak-banyak nya dengan jangan berharap penilaian
dari manusia, biarlah Tuhan yang menilai.
Hal lain yang saya dapatkan dalam
buku ini adalah tentang cinta dan ketulusan. Salah satu dialog yang saya suka
adalah ketika Hakan berbicara tentang makna cinta kepada Sri saat mereka
berjalan di tepi sungai Thames.
“Kamu tahu Sri, apa yang membuat
pernikahan orang tua dulu langgeng berpuluh-puluh tahun? Karena mereka jatuh
cinta setiap hari pada orang yang sama...Aku berjanji, Sri. Aku akan membuatmu
jatuh cinta lagi, lagi dan lagi padaku. Agar kita bisa kembali melanjutkan
hidup seperti dulu. Agar aku bisa menyaksikan Sri yang selalu riang. Sri yang
selalu sederhana menatap kehidupan ini,”
Rekomendasi
Banyak hal yang saya pelajari
dari buku ini. Sekali lagi, Tere Liye menambah pengetahuan saya dalam bagaimana
memahami setiap masalah dalam hidup. Untuk selalu bisa segigih, sesabar, dan
berhati mulia seperti seorang Sri Ningsih . Saya SANGAT SANGAT MEREKOMENDASIKAN
buku ini untuk DIBACA, bisa dipastikan kalian akan larut secara emosional
selama membaca buku ini. Selamat membaca!
2 comments
Rekomen banget nih buku. Cari ah di gramedia :-)
BalasHapusrecommended banget kak....langsung cuss baca ajaa,
Hapus