Narsis di Lapak Foto Sendiri
Juni 17, 2015
Dear Blogies,
Campur-campur temen SMP dan Kuliah |
Selamat ulang tahun ke-65 untuk Alamamater saya SMPN 1 Kediri. Beberapa
waktu lalu saya datang di Reuni Akbar PALASARI (Paguyuban Alumni SMPN 1 Kediri)
bersama teman-teman saya , Sabtu (13/7). Sebenarnya saya tidak ada niatan untuk
datang dalam reuni akbar tersebut, karena dimintai bantuan salah seorang teman
dekat saya sejak SMP-SMA-Kuliah, akhirnya saya datang juga. Teman dekat saya
ini, Zia, membuka lapak photobooth di
acara tersebut.
Saya datang terlalu pagi rupanya, sekitar jam setengah 7, dimana semua
orang masih sibuk mempersiapkan jalan santai sebagai pembuka acara hari ini.
Saya berjalan-jalan mengelilingi SMP saya, cukup banyak hal yang berubah dari
SMP ini. Satu kata yang bisa menggambarkan SMP saya ini, Hijau!. Ya, Hijau,
karena saya menemukan banyak pohon rindang yang ditanam di area sekolah, lalu
beberapa bangunan sudah mengalami renovasi dan kebanyakan dindingnya di warnai
hijau.
Angin pagi bertiup sepoi-sepoi, menyapa wajah saya yang duduk di sebelah
masjid sekolah, sejenak saya memutar kembali kenangan masa SMP, ingatan saat
suka duka masa SMP mengalir deras di kepala saya. Masa saat saya dulu pernah
jadi korban bully, masa saat mengenal cinta monyet ke kakak kelas, dan memori tentang
guru-guru favorit hingga guru killer.
Tanpa sengaja saya bertemu dengan salah satu guru matematika favorit saya,
Pak Restiono. Pak Res, panggilannya, masih terlihat sehat bugar dengan uban
yang sudah semakin banyak. Bertukar cerita tentang beberapa teman SMP saya
dulu, hingga candaan mengenai perubahan saya yang lebih ber ’volume’ dibanding
masa SMP dulu (yaiyalah pak, makan terus selama ini jadinya nambah volume nya
banyak hahahahaha). Pak Res masih menjadi guru favorit di mata anak-anak SMPN1
Kediri, mungkin terkesan killer kali ya (hehehe...tapi tidak buat saya yang
sudah akrab dengan beliau).
Masa SMP adalah masa ababil, fase lanjutan dari SD dimana saya belajar
banyak hal selain pelajaran. Belajar untuk lebih menghargai orang, belajar
untuk lebih percaya diri untuk menyuarakan apa yang ada di hati, belajar
bermain seni peran dalam teater, belajar untuk lebih bisa berargumen, belajar
untuk jujur, dan masih banyak pelajaran lain yang saya dapat.
Acara reuni akbar ini seru, karena
saya dan teman-teman saya akhirnya berfoto-foto sendiri sembari menunggu
pelanggan yang datang . Berikut hasil jepretan studio foto Snapshot.
0 comments