Traveling Week (Part 1): Madura, A Unique Island with One Main Road
Februari 10, 2013Rute perjalanan yang ku tempuh |
Traveling!! Bertemu dengan
orang-orang baru, melihat tempat-tempat unik dengan kebudayaan masing-masing.
Traveling menjadi hobiku, karena sudah terbiasa sejak kecil berangan-angan bisa
menjelajah dunia baru dan tempat-tempat baru jadilah sampai sekarang aku suka
banget sama traveling. Minggu awal liburan semester ganjil ini aku mendapatkan
kesempatan berharga untuk berkunjung ke beberapa tempat baru. Madura menjadi
tujuan pertamaku dalam traveling week ini, Minggu(27/1).
Madura terkenal dengan kebudayaan
karapan sapi dan “carok” nya yang terkenal bikin merinding. Sempet ngeri juga
sama “carok” nya orang Madura. Konon katanya yang menjadi penyebab 2 pria
melakukan carok adalah harta dan wanita ( WOW!!pride-defense yang menurutku
ekstrem).
Nah! Keberuntungan ternyata berpihak
padaku, karena traveling ku ke Sumenep, salah satu daerah di Madura, ini
dibiayai oleh kampus. Eitsss!! Bukan gratis tis loh ya… karena traveling kali
ini, aku mengemban tugas untuk membantu humas kampus PENS, Bu Andri, untuk
mempromosikan PENS di Expo Universitas. Graha Adi Poday, Sumenep, menjadi
tempat expo universitas.
Perjalanan ke Madura siang itu
(kami berangkat pukul 2 siang) cukup melelahkan, pasalnya aku baru saja sampai
dari perjalanan Kediri-Surabaya. Dengan menaiki mobil APV milik kampus aku,
Arin, Bu Andri, dan Kepala Prodi jurusan Elektronika Pak Rahmat berangkat.
Sepanjang perjalanan aku heran, karena aku tidak menemukan jalan raya lain
selain jalan yang kami lalui. Fakta baru yang aku peroleh, bahwa untuk
menghubungkan satu daerah ke daerah lain, Madura hanya memiliki satu jalur
utama, hal itu yang membuatku menyebut Madura sebagai pulau unik.
Sepanjang perjalanan, tak
henti-henti nya aku dan adik kelasku, Arin, mengagumi indahnya pulau Madura.
Dan ketika melewati pantai, aku tidak bisa melepaskan mataku untuk melihat
pemandangan pesisir pantai dan pemandangan sunset nya. ^_^/. Pantai…adalah
tempat favoritku, selain bisa melepas penat, pantai bisa menjadi tempat paling
cocok buat menggalau dan menelurkan inspirasi (eciee..mentang-mentang gue hobi
galau).
Kami sampai di Sumenep ketika jam
menunjukkan pukul 5 sore, setelah mengecek lokasi pameran, kami lanjut check-in
di salah satu hotel yang dekat dengan tempat pameran, hotel Suramadu. Dari
luar, hotel ini memiliki desain eksterior yang unik dengan ornamen-ornamen kayu
nya yang khas dan taman hotel yang ditata dengan apik. Kami menghabiskan satu
malam di hotel untuk beristirahat, karena esoknya kami harus stand-by
menghadapi murid-murid SMA yang akan menyerbu expo besok (alay deh.. -_-).
Universitas dan politeknik yang
berpartisipasi dalam expo tersebut cukup banyak, dan ada salah satu universitas
yang cukup unik (tapi aku lupa nama universitasnya.. -_-), mereka menunjukkan
make-up skill yang bagus banget, dan kemampuan masak mereka(aku sempet
ngincipin tester masakan mereka..hehehe :p).
Stand PENS sendiri tak kalah
ramai, aku, Ifal (kru tambahan dari Pamekasan), Arin, Bu Andri, dan Pak Rahmat,
berjuang menjelaskan tentang PENS dan prestasinya. Kami membawa salah satu
modul robot sebagai contoh sistem pembelajaran pendidikan. Dengan adanya
program studi baru yaitu Teknologi Game, banyak sekali siswa SMA yang tertarik
tentang prodi tersebut (mungkin terinspirasi setelah kecanduan main Counter
Strike sama DotA.. -_-), well ga papa deh..yang penting bisa memberi motivasi
mereka.
Banyak sekali yang tertarik untuk
belajar di PENS karena kurikulum, prestasi, dan fasilitasnya yang keren, bahkan
mereka juga tertarik untuk berfoto bersama robot humanoid yang kami bawa.
0 comments