Day-1, Keasyikan Foto Di Changi, Nyaris Ketinggalan Pesawat Ke Seoul
Mei 23, 2019My Seoul Travel Mate |
It’s D Day! Karena terlalu
excited karena besok akan berangkat ke Seoul, saya dan adik saya tidak bisa
tidur karena membayangkan bagaimana keseruan perjalanan kami disana. Kali ini,
saya memilih airport style yang simple banget karena saya mikirnya akan
menempuh 12 jam perjalanan menuju Seoul, sebisa mungkin memakai pakaian yang
senyaman mungkin dan bisa mengantisipasi dinginnya suhu di Seoul di musim
dingin. Pilihan saya jatuh pada kaos hitam andalan saya dari Uniqlo yang
bahannya enak banget dan murah, dipadu dengan jeans dan outer hitam jadilah
saya memakai baju serba hitam ketika berangkat. Coat nya saya tenteng dan saya
hanya membawa 1 jenis sepatu, boots yang saya pakai, ini menjadi salah satu
tips untuk menghemat bagasi ketika pulang nanti, biar muat semua hasil hunting
skin care disana, hahahaha.
My Airport style. Boots dan sling bag merk lokal ajah, murah dan kualitas oke! |
Penerbangan kami menggunakan
Singapore Airlines dijadwalkan sekitar jam 10 pagi, saya dan adik saya
berangkat pukul 6.30 pagi untuk mengatisipasi kalau saja ada kemacetan yang
tidak diinginkan hahaha. Kami berkumpul di Terminal 2 Juanda sekitar pukul
07.30 untuk last briefing, pengecekan dan chek in di Bandara. Sebenarnya saya
parno banget berpergian menggunakan pesawat, well lebih karena kecelakaan
pesawat Lion Air sebelumnya, Bismillah, saya berusaha mengalihkan pikiran ini
dengan fokus pada bayangan betapa menyenangkan perjalanan saya nanti. Saya
mengadopsi tips tersebut dari beberapa artikel yang saya baca sebelum
berangkat, well prepared banget lah untuk grand trip ini, hehehe.
Before Take off |
Suasana pesawat sebelum take off ke Changi |
Saya akui, Singapore Airlines tu
KEREN BANGET!! PELAYANAN JUARA! Nggak salah kalau mereka menjadi maskapai nomor
1 di dunia tahun 2019 berdasarkan Majalah Forbes. Sebelum kami take-off,
pramgara/i akan berkeliling membagikan hot towel buat kita, yang saya sendiri
ngga paham fungsinya buat apa hahaha. Setelah saya membaca di beberapa artikel,
hot towels dari maskapai biasanya disediakan hanya untuk penumpang business
class saja, berbeda dengan SG Airlines
yang memberikan hot towels ke penumpang economy class. Oiya, safety instruction
di SG Airlines tu beda dari airlines lain yang menggunakan peragaan dari
pramugara/I, tapi menggunakan video yang ngga bikin bosen tapi tetep nyampe
pesan instruksi keselamatannya (kalian bisa lihat disini). Perjalanan dari
Juanda-Changi ditempuh dalam waktu 2 jam, dan di satu jam awal penerbangan kami
sudah diberi set lunch meal.
Menu yang ada di pesawat jika kalian memesan in flight meals |
Lunch set meal komplet. Air minum bisa re-fill |
Enaknya menggunakan SG Airlines tuh, jauh hari sebelum berangkat kita bisa memilih menu makanan yang akan kita dapatkan nanti selama perjalanan. Banyak sekali varian menu yang bisa kita pilih, mau inflight meal yang berarti sesuai dengan menu yang disediakan pesawat sampai halal menu yang khusus untuk orang muslim yang pastinya semua bahannya di jamin halal. Saya dan adik saya memilih halal menu untuk perjalanan kami. Set lunch pertama yang kami dapat dalam perjalanan ke Singapore berisi salad, main course yang berupa kari ikan dan sayuran, cake sebagai desert, roti bulat dan air putih. Rasanya khas kari ala ala gitu dan enak!. Kami juga bisa request minuman ketika trolley makanan mulai jalan, kami mendapat lunch lebih dahulu karena kami memesan makanan yang spesifik berbeda dari mayoritas kebanyakan yang biasanya memilih inflight meal.
MOML itu kode kalau ini Moslem Meal |
Isi main course nya semacam kari Ikan dan sayuran, rasanya enak even tampilannya kurang menarik |
Tepat setelah makan siang,
pesawat mengalami turbulence yang lumayan kenceng, sampai all crew disuruh
duduk semua. Alhasil setelah turbulence berlalu, saya langsung mabuk udara dan
drama babak pertama dimulai, saya muntah karena pusing pasca turbulence. Sesaat
setelah landing saya langsung buru-buru ke kamar mandi untuk kumur dan sekalian
wudhu karena berencana sholat di penerbangan selanjutnya. Toilet Changi BERSIH
tapi sayangnya ngga ada shower spray ataupun spray di toilet yang biasanya buat
cebok, mulai dari sini kami menggunakan tissue basah untuk mensucikan diri.
Salah satu fasilitas seru di Changi Airport |
hahahahhaa |
Changi Airport benar-benar
membuat kami terpana, karena luasnya dan banyaknya fasilitas canggih yang kita
temui disini. Lebih dari sekedar airport dan mall, maklum lah yaa, ini
merupakan kali pertama saya mampir ke Changi Airport. Kami harus pindah pesawat di terminal yang
berbeda, dan dari terminal sebelumnya, kami tinggal menggunakan skytrain. Nah
sayangnya karena terlalu asik foto dan bermain di bandara, kami tertinggal
skytrain pertama dan harus menunggu sekitar 10 menit untuk skytrain
selanjutnya. Lanjut bermain dan foto sembari menunggu skytrain tiba, dan HOOP!
kami sudah di dalam skytrain. Sepanjang perjalanan, kami disuguhi pemandangan
kota Singapore yang bersih BANGET dan teratur. Kami mengira kalau jadwal penerbangan
kami masih agak lama, tapi…..
Foto rempong ini yang ending nya bikin kita NYARIS ketinggalan pesawat |
Ternyata ketika sampai di gate,
para petugas NYARIS menutup gate dan mengumumkan last call untuk penerbangan
kami. Wadidaw!! Kami langsung berhamburan berlarian menuju security check yang
agak panjang dan rempong karena saya harus melepas boots saya. Kami berlarian
kesetanan untuk segera masuk ke pesawat, ya Allah, NYARISSSSSS banget kami
ketinggalan penerbangan ke Seoul. Alhamdulillah, Allah Maha Baik. Kami berlima
menetertawakan kebodohan diri yang terlalu santai saat transit tadi, hahaha.
Penerbangan dari Singapore-Seoul ini mayoritas diisi oleh penumpang warga
negara Korea Selatan, jadi sudah berasa banget feel liburan ke Seoul. Saya
duduk terpisah dengan adik saya, beda baris tapi tetap di window seat. Seperti penerbangan
sebelumnya, kami disuguhkan fasilitas yang kurang lebih sama dengan tambahan
selimut dan bantal.
Disini isinya film-film up to date LENGKAAP!! plus bisa dengerin lagu juga |
Penerbangan selama 8 jam, saya
habiskan untuk menonton film, tidur ayam (tidur-melek lagi gitu), dan makan
ketika jam makan sudah tiba. Makan malam kali ini, saya mendapat menu Lamb chop
bumbu lapis gitulo, sama sayuran. Rasanya enak kok, daging lamb nya lembut
banget dan kali ini kami mendapat dessert special berupa ice cream chocolate
yang YUMMY! (Alhamdulillah halal, karena ada label halal dari semacam
sertifikasi makanan halal Singapore gitu).
Lamb Curry nya SO YUMMY! soalnya ga bau, dagingnya empuk banget! |
Penampakannya emang kurang menarik, tapi rasanya ga usah di raguin |
YEAAYY!! A dessert! |
That's why, I always choose to sit it window seat. Love to see the color of the sky |
Akhirnya kami landing di Incheon
International airport pukul 10 malam, banyak sekali yang kami urus karena kami
mengejar kereta terakhir ke penginapan kami di daerah Hongdae. Setelah proses
di Imigrasi, kami langsung menuju tempat persewaan wifi pocket yang sebelumnya
sudah kami booked. Ada banyak pertimbangan sampai akhirnya kami memilih untuk
sewa wifi pocket selama liburan ini, nanti saya ceritakan di postingan lain.
Setelah WiFi Pocket sudah ditangan, kami langsung menuju stasiun kereta bandara
untuk mengisi T-Money, semacam electronic money yang digunakan untuk membayar
transportasi selama di Seoul.
Pemeriksaan di Imgrasi Incheon |
Selesai mengisi T-Money, kami langsung berjalan beriringan menunggu di peron yang sesuai. Saya sendiri masih tidak menyangka bisa kembali lagi mengunjungi Seoul setelah kunjungan pertama saya di 2014 lalu. Menyenangkan, melihat betapa maju nya teknologi dan system transportasi disini. Perjalanan menuju penginapan dari stasiun Hongik University membutuhkan waktu 15 menit dengan jalan kaki. Bisa dibayangkan, tengah malam kami berlima berjalan sembari menggeret koper masing-masing yang agak berisik, hehehe. Tapi kami tidak sendiri, kami juga menemui beberapa turis asing yang sedang membawa koper seperti kami, mungkin karena daerah Hongdae ini sudah terkenal menjadi destinasi turis terlebih anak-anak muda. Perjalanan hari pertama saya penuh dengan drama, hahaha.
It was amazing-incredible journey since that was my first
time being a truly backpacker in Seoul because back on 2014, I got a guide from
Pusan University, my lovely Jenny Unnie.
That’s a wrap for my first day in
Seoul. I stayed in Seoul for 7 days, see you on another post about my trip in
Seoul.
4 comments
kerennnn mbak
BalasHapusTerimakasih sudah mampir
Hapuskok jd kangen seoul yaaa :D. itu nyaris banget ya mba, aku ikutan dag dig dug bayanginnyaaa. hrs lari2 panik gitu :p. untung aja sih msh kekejar.
BalasHapushahahha, mbak nya yang baca aja uda dagdigdug, apalagi aku yang merasakan langsung, huhuhuhuh. deg deg an banget itu.
Hapus